Senin, 19 April 2010

Belajar Forex Analisa Fundamental & Teknikal

Analisa Fundamental & Teknikal
Analisa pada Forex Trading
Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu
analisa Fundamental dan analisa Teknikal.
Seperti telah disinggung sebelumnya, bermain forex tanpa mengetahui analisa
berarti kita melakukan perjudian di dalamnya. Dan jelas, dengan perjudian maka
akan berujung pada kerugian. Sayangnya peristiwa seperti ini bukan saja dialami
beberapa pemain baru dalam dunia forex. Ada yang telah mengalami loss
puluhan sampai ratusan juta baru menyadari tanpa analisa yang baik maka
perdagangan forex sama dengan perjudian.
Itulah sebabnya kami berusaha menekankan pentingnya analisa dalam
bertrading forex. Tanpa itu, jangan harap kita akan memperoleh keuntungan
dalam jangka panjang. Kalau pun memperoleh keuntungan, biasanya karena
faktor luck dan tidak akan bertahan lama. Dalam hitungan minggu hingga bulan,
seluruh dana kita biasanya ludes karena faktor minimnya pengetahuan analisa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mengetahui analisa terhadap pergerakan harga
merupakan hal yang mutlak diketahui oleh para pemain forex.
Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu
analisa Fundamental dan analisa Teknikal. Keduanya berpijak pada asumsi yang
berbeda satu sama lain. Anda dapat melihat pembagiannya pada diagram
dibawah ini:
Fundamental Analysis
Jika Anda pernah mendengar di televisi mengenai kenaikan harga minyak
dunia atau keputusan Bank Sentral Amerika, The Fed untuk menaikkan suku
bunganya, itulah yang disebut berita fundamental. Berita-berita tersebut sangat
mempengaruhi pergerakan harga pada market dan sangat besar pengaruhnya
terhadap portfolio seorang investor dalam dunia forex. Analisa yang bersandar
pada berita-berita tersebut dinamakan analisa fundamental.
Analisa fundamental berpendapat bahwa harga bergerak karena adanya berita
dan kebijakan pemerintah, serta respon balik pasar terhadap berita yang
dikeluarkan.
Kenyataannya berita-berita fundamental seperti inilah yang menggerakan
harga dalam pasar forex. Setiap berita yang akan, maupun yang telah muncul
memberikan reaksi timbal balik terhadap para trader yang berakibat perubahan
harga. Maksudnya, berita yang muncul dapat membuat perubahan terhadap harga
mata uang negara yang bersangkutan. Perubahan ini juga pada akhirnya
mendorong pemerintah sebagai pemegang otoritas moneter menentukan
kebijakan ekonomi sehingga muncul berita fundamental baru berikutnya.
Demikian seterusnya.
Bagi seorang analis fundamental, kecepatan, keakuratan berita dan
kemampuan meramal (forecasting) reaksi pasar terhadap berita yang dikeluarkan
merupakan komponen vital yang mutlak harus dimiliki. Tanpa adanya faktor
diatas, sulit bagi seorang analis fundamental memanfaatkan berita yang ada guna
memperoleh profit.
Ambillah sebuah contoh sederhana. Misalnya ketika kita mendengar berita
bahwa The Fed baru saja menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis point (sama
dengan 0,25%) beberapa menit yang lalu (disini hitungan bukan lagi jam, tetapi
menit! Tertinggal dalam hitungan jam berarti kesempatan telah lewat!), secara
umum maka mata uang USD akan menguat dan posisi Buy bisa dilakukan. Nah,
katakanlah Anda mendengar berita ini setelah 2 hari kemudian. Berita penting ini
sudah tidak ada gunanya lagi dikarenakan pasar telah selesai bereaksi bahkan
kemungkinan sudah memasuki masa koreksi. Jadi, kecepatan memperoleh berita
sangat penting disini. Begitu juga sumber berita yang Anda dengar. Tidak
masalah berita yang Anda dengar tidak valid sepanjang market mempunyai
persepsi yang sama dengan Anda. Ukurannya adalah market, bukan pada benar
salahnya berita.
Dalam dunia forex terdapat lebih dari 50 jenis berita fundamental yang
dikeluarkan oleh tiap-tiap negara dan masing-masing berita memiliki efek yang
berbeda terhadap pergerakan harga. Nah, kini pertanyaan yang tersisa adalah, apa
sajakah ke 50 berita itu? Dan bagaimana pengaruh setiap berita yang muncul
terhadap pergerakan mata uang?
Dua pertanyaan d iatas akan dijawab pada artikel analisa fundamental yang
lebih mendetail lagi. Tidak pada artikel ini karena memang artikel ini hanya
membahas pengantar konsep analisa sebelum Anda memulai analisa baik secara
teknikal maupun fundamental.
Technical Analysis
Berbeda dengan analisa fundamental, analisa teknikal beranjak pada
pemikiran bahwa pergerakan harga dapat diprediksi dari masa lalu. Artinya,
dengan sederet data pergerakan harga dimasa lalu, kita dapat memprediksi
pergerakannya dimasa yang akan datang. Sesuatu yang sangat tidak masuk akal
menurut para analis fundamental.
Dasar perhitungan dalam analisa teknikal sebenarnya adalah matematika yang
sebagian besar diantaranya adalah statistik dan ilmu chaos theory (pattern
recognition). Jadi memang mengambil pendekatan secara eksak. Dengan
demikian hasil yang diperoleh pun dapat berupa angka yang eksak dan pasti.
Sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh analisa fundamental. Beberapa analis
teknikal bahkan mengatakan demikian: “Technical analysis is a cheat trading”.
Jika demikian, apakah analisa teknikal lebih baik dibandingkan analisa
fundamental? Tidak. Ingat, bahwa berita fundamental yang melahirkan analisa
fundamental adalah penggerak yang sebenarnya dari market, bukan teknikal
analysis. Menurut kami, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Analisa teknikal dikenal karena faktor eksak dan dapat
diterapkan pada setiap metode trading (day trading, weekly bahkan monthly
sampai yearly). Analisa fundamental dikenal karena dapat memprediksi
pergerakan signifikan dan mendadak yang memang disebabkan oleh keluarnya
berita yang penting. Berikut kami sarikan kelemahan kedua-duanya.
- Kelemahan pada Analisa Fundamental
Butuh waktu untuk memperoleh informasi.
Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang.
Lebih cocok diterapkan pada long term period trading.
- Kelemahan pada Analisa Teknikal
Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode
yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.
Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.
Kembali seputar analisa teknikal, seperti pada diagram yang ditampilkan oleh
BelajarForex, analisa teknikal dibagi menjadi 3 besar yaitu indikator, fibonacci
sequence, dan Elliot Wave Trading. Indikator merupakan sederet formula yang
diciptakan berdasarkan ilmu statistik dan digunakan untuk memprediksi trend,
titik support, ressistance maupun jenuh beli dan jenuh jual. Sedangkan fibonacci
sequence dan Elliot wave mendasarkan analisanya pada pattern recognition
berdasarkan pola bilangan maupun bentuk grafik yang ada.
Terdapat lebih dari 50 jenis indikator yang dapat Anda pelajari dalam analisa
teknikal, 11 pola Elliot wave standar (belum termasuk turunan yang
dikembangkan perorangan maupun trading research lab atau komunitas tertentu
lainnya). Sedangkan fibonacci sequence mendasarkan perhitungannya pada deret
fibonacci yang banyak digunakan untuk menghitung pergerakan benda acak yang
memiliki pola tertentu (seperti pergerakan harga mata uang).
Untuk saat ini kami telah menyediakan pelajaran mendasar dari beberapa
indikator yang perlu Anda ketahui. Diharapkan pada waktu-waktu yang akan
datang, artikel mengenai Elliot wave maupun Fibonacci akan ditampilkan.
Semua ini dengan tujuan untuk memperlengkapi Anda sebagai seorang investor
maupun calon investor dalam dunia forex trading.
Analisa Fundamental
Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news)
yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif,
tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita
tersebut. Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news)
yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif,
tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita
tersebut.
Sifat berita Fundamental dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Berita Permintaan bersifat Bullish
Bullish berasal dari kata ‘bull’ (sapi jantan); sifat tersebut menggambarkan
gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun, namun sebenarnya akan naik
(mirip gerakan sapi jantan menanduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu
dilemparkan ke atas).
Contoh berita bersifat Bullish dari Reuter/media cetak :
- Cuaca buruk/storm/unfavourable,
- 3 – 6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat)
- Triggered Buying, Bottomside/bottomout , Buying Power, dll
2. Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH
Bearish berasal dari kata ‘bear’ (beruang); sifat tersebut menggambarkan
gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan
turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya, yaitu mengangkat lalu
dibanting).
Contoh berita bersifat Bearish dari Reuter/media cetak:
- Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah)
- Lack of Demand (Kekurangan Permintaan)
- Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting
- Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah),dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi analisa secara fundmental
• Analisa:
• Ekonomi
• Politik
• Keamanan (global, regional, negara)
• Penentu:
• Kecepatan memperoleh informasi
• Sumber informasi
• Pengolahan informasi & forecasting (ramalan)
Beberapa Data Ekonomi dan Pengaruhnya Terhadap Dollar AS
No. Economic Indicator Naik / Turun US$
1 Average Earning Naik Menguat
2 Balance of Payment Naik Menguat
3Budget Deficit Turun Menguat
4Business Inventories Turun Menguat
5 Capacity Utilization Naik Menguat
6 Car Sales Naik Menguat
7 Chicago PMI (Purchasing Management Index) Naik Menguat
8 Constuction Spending Naik Menguat
9 Consumer Confidence Index (CCI) Naik Menguat
10 Consumer Credit (CI) Naik Menguat
11 Consumer Price Index (CPI) Turun Menguat
12 Consumer Spending (Expenditure) Turun Menguat
13 Cost of Living Naik Menguat
14 Current Acount Turun Menguat
15 Corporate Profit Naik Menguat
16 Deflasi Naik Menguat
17 Discount Rate Naik Menguat
18 Durabel Goods Orders Naik Menguat
19 Econimic Monetary System (EMS) Naik Menguat
20 Factory Orders Naik Menguat
21 Federal Budget Naik Menguat
22 Federal Reserve Fund Naik Menguat
23 Gross Domestic Product (GDP) Naik Menguat
24 Gross National Product (GNP) Naik Menguat
25 Housing Start Naik Menguat
26 Industrial Productions Naik Menguat
27 Invisible Trade Turun Menguat
28 Jobless Claims Naik Menguat
29 Leading Indicator Naik Menguat
30 Money Supply (M1, M2, M3, M4) Naik Menguat
31 National Association Naik Menguat
32 (NAPM) Naik Menguat
33 Non Farm Payrolls Naik Menguat
34 Personal Expenditure Naik Menguat
35 Personal Income Turun Menguat
36 Prime Rate Naik Menguat
37 Product Price Index (PPI) Naik Menguat
38 Public Sector Debt Repayment Naik Menguat
39 Retail Sales Turun Menguat
40 Trade Balance Naik Menguat
41 Trade Devicit Turun Menguat
42 Trade Weighted Index Turun Menguat
43 Unemployment Rate Turun Menguat
44 Unit Labour Cost Naik Menguat
45 Value Added Tax Naik Menguat
46 Visible Trade Naik Menguat
Keuntungan
• Mudah
• Dapat menentukan harga secara global
• Penentu trend jangka panjang (long term)
• Pada kasus tertentu efektif untuk short term trading
Kelemahan
• Tidak bisa menentukan secara eksak
• Memakan banyak waktu
• Subyektif, terlalu banyak asumsi yang dipakai
•Saran : Perhatikan hanya berita-berita yang sifatnya sangat kuat pengaruhnya
terhadap perubahan mata uang. Ex: Payroll, teroris, perubahan suku bunga.
Konsep Analisa
Dalam trading yang sehat, Anda harus memperhatikan faktor-faktor apa
yang mempengaruhi pergerakan harga.
Dalam trading yang sehat, Anda harus memperhatikan faktor-faktor apa
yang mempengaruhi pergerakan harga. Faktor-faktor tersebut dibagi ke dalam 2
(dua) kategori Analisis.
1. Analisis Fundamental
Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang
berasal dari :
• Instansi Resmi/Pemerintah
• Media cetak/elektronik
• Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif,
tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita
tersebut.
2. Analisis Teknikal
Metode Technical Analysis adalah suatu metode untuk menganalisa data-data
masa lalu dari pasar yaitu data harga, volume dan open interest unntuk
memprediksi kecenderungan harga pada masa akan dating.Data-data tersebut
kemudian disajikan dalam bentuk CHARTING (GRAFIK).
Short Quiz
1. Sebutkan (min 5) jenis Indikator yang termasuk didalam Analisa Teknikal ?
2. Apakah yang Anda ketahui mengenai istilah-istilah sbb :
• Support Point.
• Ressistence Point.
• Penyakit dalam menjalankan Investasi Forex Trading
Petunjuk :
1. Jenis-jenis Indikator A. Teknikal :
• Simple Moving Average
• Exponential Moving Average
• Weighted Moving Average
• Bolinger Bands
• MACD
2. Berikut ini adalah penjelasan
Titik Support : Batas bawah dari pergerakan harga.
* Titik Resisten : Batas atas dari pergerakan.
* Penyakit dalam menjalankan Investasi Forex Trading :
a. Greed : Tamak : Mengejar keuntungan (Profit) yang besar secara berlebihan
(Explosive)
b. Revenge : Pembalasan dendam : Karena telah mengalami Lost (kerugian),
maka untuk sebagai alternatife, membuka posisi kembali tanpa perhitungan
kembali yang jelas.
c. Mengandalkan emosi / perasaan. Contohnya : perasaan senang, hari baik,
ramalan yang tidak teoritis,dll.
d. Tidak mempunyai system Trading yang jelas.
Asumsi Dasar
Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini
saya akan mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami
bagaimana sebuah analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex
trading. Tentu saja dalam prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan
kedua analisa (fundamental dan teknikal) guna memperoleh sistem trading yang
terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka
dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan
berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka
memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja
bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai
suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan
moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa
mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang
sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level
psikologis yang ada. Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu
saja keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya
ulang:
1. Trend
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Memang tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat
hal ini. Namun sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat
kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus
menerus di asah tiap-tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna baik
fundamental maupun teknikal. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan
sentral disini.
Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini
saya akan mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami
bagaimana sebuah analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex
trading. Tentu saja dalam prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan
kedua analisa (fundamental dan teknikal) guna memperoleh sistem trading yang
terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka
dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan
berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka
memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja
bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai
suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan
moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa
mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang
sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level
psikologis yang ada. Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu
saja keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya
ulang:
1 Trend
2 Volume transaksi
3 Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Memang tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat
hal ini. Namun sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat
kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus
menerus di asah tiap-tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna baik
fundamental maupun teknikal. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan
sentral disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar